Teknik Pengendalian Hama dan Penyakit Apa yang Paling Efektif untuk Rumah Kaca?
Sistem Rumah Kacaadalah sistem pertanian lingkungan terkendali yang menggunakan teknologi modern dalam pengendalian iklim dan pengelolaan tanaman. Ini adalah teknik bertani yang memungkinkan orang menanam tanaman di dalam ruangan, terlepas dari cuaca di luar. Sistem ini melibatkan penggunaan kontrol buatan terhadap suhu, kelembaban dan cahaya, nutrisi tanaman, dan manajemen penyakit. Parameter ini dikontrol menggunakan sistem kontrol cerdas yang bekerja sama dengan teknologi internet of things (IoT). Sistem ini telah merevolusi cara masyarakat bertani dengan menyediakan sumber produk segar yang dapat diandalkan sepanjang tahun.
Hama dan penyakit apa yang paling umum terjadi di rumah kaca?
Rumah kaca rentan terhadap serangan hama dan penyakit karena kondisi lingkungan yang mendukung. Tanaman yang berbeda mungkin menghadapi tantangan berbeda yang memerlukan solusi khusus. Beberapa hama dan penyakit yang umum adalah tungau laba-laba, lalat putih, kutu daun, dan infeksi jamur tepung. Serangan hama dan penyakit dapat merusak tanaman, menyebabkan kerugian dan, dalam beberapa kasus, kehancuran total. Pengendalian hama dan penyakit yang tepat sangat penting untuk mencegah wabah tersebut.
Apa sajakah teknik pengelolaan hama yang paling efektif untuk rumah kaca?
Ada beberapa teknik pengelolaan hama yang efektif untuk rumah kaca. Penggunaan agen pengendali hayati seperti predator dan parasit untuk mengendalikan hama merupakan salah satu teknik. Teknik pengendalian hama lain yang efektif adalah penggunaan insektisida organik, seperti minyak nimba, yang dapat mengurangi populasi hama tanpa merugikan tanaman. Pengendalian Hama Terpadu (PHT) juga merupakan teknik yang banyak digunakan yang menggabungkan beberapa metode untuk mengendalikan hama.
Apa sajakah teknik pengelolaan penyakit yang paling efektif di rumah kaca?
Pengelolaan penyakit di rumah kaca melibatkan praktik sanitasi yang baik, ventilasi yang baik, dan penggunaan kultivar tahan penyakit. Penggunaan fungisida dan bakterisida juga bisa efektif. Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan bahan kimia secara berlebihan dapat menyebabkan resistensi hama dan penyakit, sehingga menempatkan tanaman pada risiko yang lebih besar.
Kesimpulannya, sistem Rumah Kaca telah merevolusi cara kita bertani dengan menyediakan sumber produk segar yang dapat diandalkan sepanjang tahun. Namun, hama dan penyakit menimbulkan risiko yang signifikan terhadap tanaman, sehingga menyebabkan penurunan hasil atau kehilangan hasil panen secara keseluruhan. Oleh karena itu, praktik pengelolaan yang baik diperlukan untuk memitigasi risiko ini dan memastikan keberhasilan budidaya.
Jiangsu Spring Agri Equipment Co., Ltd. adalah perusahaan terkemuka yang menyediakan peralatan Sistem Rumah Kaca. Dengan pengalaman dan keahlian bertahun-tahun, perusahaan berkomitmen untuk memenuhi berbagai kebutuhan kliennya. Untuk pertanyaan apa pun, silakan hubungi perusahaan melaluipenjualan01@springagri.com.
Referensi:
1. Kim, YG, & Jeong, RD (2017). Pengembangan sistem otomasi rumah kaca. Jurnal informatika pertanian, 23(1), 38-47.
2. Eke, OB, & Kafi, M. (2017). Pengendalian hama dan penyakit dalam produksi rumah kaca. Penerbitan Internasional Springer.
3. Madden, LV, Hughes, G., van den Bosch, F., & Madden, T. (2007). Studi tentang epidemi penyakit tanaman. Masyarakat Fitopatologi Amerika.
4. De Pascale, S., Rouphael, Y., & Colla, G. (2017). Respon tanaman terhadap stres kekeringan yang ditemui dalam produksi rumah kaca. Perbatasan dalam ilmu tanaman, 8, 1146.
5. Heuvelink, E., Dorais, M., & Körner, O. (2018). Pertumbuhan dan perkembangan tanaman di rumah kaca yang dikontrol iklim dan terus berubah. Acta hortikultura, 1227-1236.
6. Zheng, Y., Van Labeke, MC, & Van Huylenbroeck, J. (2020). Apakah ketahanan tomat terhadap kutu kebul dapat dipindahkan ke paprika melalui okulasi?. Perlindungan Tanaman, 127, 104986.
7. Liu, J., & Zhan, G. (2018). Sebuah model pemantauan iklim rumah kaca berbasis internet of things. Komunikasi Nirkabel dan Komputasi Seluler, 2018.
8. Tanny, J., & Maldonado, C. (2019). Produksi tanaman rumah kaca hidroponik. Dalam Produksi Makanan Hidroponik (hlm. 423-446). Pers CRC.
9. Seufert, V., Ramankutty, N., & Foley, JA (2012). Membandingkan hasil pertanian organik dan konvensional. Alam, 485(7397), 229-232.
10. Lang, A., & Lütke Entrup, N. (2018). Berbagai tujuan dalam pengendalian iklim rumah kaca. Jurnal produksi bersih, 193, 548-560.
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies.
Privacy Policy